Pada awal sejarah kedirgantaraan, terbang vertikal tergolong cita-cita paling menggoda dan menjadi obsesi. Sekelompok orang membayangkan, apakah terbang vertikal hanya akan dilakukan dengan balon atau bisa dengan cara lain
Edisi Koleksi Angkasa VI (Cetakan Ketiga)
Dr Heinrich Foche dan Igor Sikorsky menjawabnya dengan helikopter, 34 tahun tahun setelah The Flyer terbang pada 17 December 1903.
Helikopter memang kalah cepat dibanding pesawat sayap tetap. Tetapi, kemampuan terbang rendah dan mendarat di berbagai medan sulit, memberinya kehebatan khusus. Selain tangguh untuk evakuasi medik, helikopter jugs bisa sangat destruktif di medan laga. Dalam Perang Iran-Irak (1987), sebuah Mil Mi24 Hind bahkan bisa menjatuhkan jet tempur F-4 Phantom.
http://sejarahperang.wordpress.com/2008/07/22/helikopter-kisah-dan-pengembangannya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar