Selasa, 28 April 2009

Tips Mudah Mengambil Keputusan di Perusahaan

Apa pun posisi Anda dalam pekerjaan, Anda pasti akan menghadapi sesuatu permasalahan yang membutuhkan keputusan dari Anda. Keputusan yang Anda ambil pasti memiliki konsekuensi tertentu, baik Anda dalam posisi staf maupun posisi penting di perusahaan Anda. Konsekuensi yang timbul akan selalu berhubungan dengan pihak lain, hanya pada faktor skala yang membedakannya. Berikut ini adalah tips mudah mengambil keputusan yang tepat:

1. Pertimbangan. Sebaiknya Anda mempertimbangkan pembambilan keputusan semua ’sudut pandang’ serta memperhitungkan akibat yang mungkin terjadi nanti. Cobalah cari sebanyak-banyaknya data tentang latar belakang masalah yang sedang Anda hadapi, pelajari akibat dan risiko yang mungkin muncul. Misalnya, ketika Anda dipercaya sebagai koordinator panitia pengadaan barang, maka yang perlu Anda lakukan adalah melakukan pembandingan harga maupun kualitas dengan parameter yang sama (apple-to-apple) dari beberapa penyedia barang (vendor) sehingga Anda mampu melakukan mapping harga dengan tepat. Kalau perlu Anda pro-aktif melakukan browsing di internet tentang barang tersebut. Hal tersebut untuk menghindari risiko yang mungkin muncul, yaitu 1) Anda salah menilai karakter vendor, sehingga barang yang dikirim tidak sesuai dengan penawaran, 2) Harga barang yang tidak diperbandingkan -dan terlalu tinggi- akan mengundang auditor untuk mengusut lebih jauh penyebabnya. 3) Keputusan tentang SDM, akan lebih memiliki efek domino karena keterlibatan faktor emosi didalamnya.

2. Konsultasi. Konsultasikan segala hal yang Anda tidak paham, kepada pihak-pihka yang membidanginya. Misalnya ketika Anda diminta untuk melakukan pengadaan perangkat IT ada baiknya Anda berkonstasi dengan rekan-rekan IT untuk menanggkap need dan sekaligus masukan dari mereka. Namun, yang lebih penting adalah Anda harus mampu memisahkan kepentingan pribadi dan kantor secara cerdas.

3. Pengambilan Keputusan. Ini adalah saat yang paling menentukan. Setelah Anda mempertimbangkan dan menkosultasikannya kepada berbagai pihak, hak untuk mengambil keputusan kembali kepada Anda. Anda lah yang harus mengambil keputusan mana yang paling tepat. Prinsipnya, usahakan agar keputusan yang Anda ambil merupkan keputusan win-win-solution.

4. Komunikasi. Setelah proses pengambilan keputusan, jangan lupa mengumumkannya kepada pihak-pihak terkait. Hal ini penting agar tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan karena tidak mengetahuinya. Misalnya ketika Anda dan tim sudah melakukan pengambilan keputusan jasa pengadaan barang, sebaiknya Anda memberitahukanya secara formal kepada rekanan-rekenan yang belum bisa bekerja sama dengan perusahaan Anda.


5. Pemeriksaan. Agar memperoleh hasil yang diharapkan dan untuk mengingkatkan efektifitas kerja, Anda perlu melakukan pemeriksaan kembali. Telitilah dampak yang timbul akibat keputusan Anda. Sebaiknya, secara berkala Anda dapat melakukan pengecekan terhadap suatu keputusan. Dengan demikian , bukan hanya perusahaan yang merasakan manfaatnya, Anda pun dapat menambah wawasan serta kemampuan Anda mengambil keputusan.





sumber : tipsanda.com

Tidak ada komentar: