Sabtu, 25 April 2009

Hera


Hera (bahasa Yunani: Ἥρα atau Ἥρη) dikenal sebagai istri dan saudara perempuan dari Zeus. Hera adalah dewi pernikahan. Ia digambarkan sebagai dewi yang penuh keagungan dan penuh hikmat. Sering ditahtakan dan dimahkotai dengan polos (mahkota berbentuk silinder tinggi), yang hanya dikenakan oleh beberapa dewi-dewi besar.

[sunting] Anak-anak Hera

Keturunan Hera dengan Zeus antara lain, Ares, Hebe (dewi kaum muda), Eris (dewi perselisihan), dan Eileithyia (dewi kelahiran). Karena Hera cemburu dengan Zeus yang melahirkan anak dengan Athena, maka Hera juga melahirkan anak dengan Hephaestus. Sedangkan versi lain mengatakan bahwa Hephaestus adalah anak dari Hera dan Zeus, dan karena Hera dan Zeus merasa jijik dengan Hephaestus yang buruk rupa, maka ia dibuang dari gunung Olympus. Sebagai pembalasan dendam, Hephaestus mengutuk Hera, dan baru melepaskan kutukannya itu, ketika ia telah menikahi Afrodit (bahasa Inggris: Aphrodite).

from wikipedia indonesia

Suatu ketika pada saat Kronos memerintah dunia, Rea istrinya, sangat bersedih manakala melahirkan putrinya yang bernama Hera. Ia takut putri mungil itu akan dilenyapkan juga oleh sang tiran Kronos, jika tidak disembunyikan. Zeus yang telah membebaskan anak-anaknya dari perut Kronos, membuat dewa kejam itu lebih paranoid lagi terhadap keturunannya sendiri.

Dalam kekalutan itu, ia teringat saudara-saudaranya para dewi Waktu yang hidup di bawah awan gemawan senja yang elok di negeri Hesperida.Maka waktu senja datang, melesatlah ia ke barat menuju negeri matahari terbenam yang indah. Hera akhirnya dirawat oleh dewi-dewi waktu.
Dewi-dewi waktu amat menyayangi Hera, dibimbingnya dewi kecil itu segala hal mengenai jagat raya dan isinya. Ia tumbuh menjadi dewi jelita, pintar tetapi tetap rendah hati.

Suatu hari Hera mencoba kebisaannya mengatur cuaca yang dipelajari dari para dewi waktu. Maka diundanglah awan-gemawan dan terjadilah petir dan hujan. Zeus yang tengah berkendara rajawali raksasa tertarik dan turun menghampiri. Akhirnya dari perkenalan itu dibawalah Hera ke Yunani dan kelak mendampinginya di Olympus.
Syahdan Hera yang setia, mendampingi perjuangan Zeus dalam perang melawan Kronos selama 10 tahun. Maka, ketika perang telah usai dilangsungkanlah upacara pernikahan Hera dan Zeus yang amat megah di Olympus.

Dewa-dewi bergembira. Iris menghiasi langit dengan pelangi yang indah. Sebatang pohon apel berbuah emas tiba-tiba tumbuh di istana, hadiah dari dewi bumi. Dewi-dewi waktu menghadiahi musim semi yang cerah dan indah. Para Musae dan Grasia bernyanyi, Apolo bermain harpa, Hermes meniup serulingya dan para kerubi bersayap meniup buluh perindu.
Dikisahkan, pada saat kegembiraan pernikahan itu tersebutlah Helone, seorang peri yang malas datang ke perayaan. Ia melambatkan langkahnya hingga tak pernah sampai di tempat acara hingga usainya perhelatan. Hera yang gusar mengutuknya, hinga ia berubah menjadi kura-kura atau helone dalam bahasa Yunani.

Kisah Io.
Onak dalam bahtera cinta Zeus dan Hera adalah munculnya kisah Io, putri jelita dari Argus. Zeus terpikat oleh Io. Hera tak dapat menahan kemarahannya. Zeus segera mengubah Io menjadi seekor sapi betina untuk melindunginya dari Hera.

Hera yang cerdik curiga akan seekor adanya binatang yang cantik itu. Maka dimintanya ia dari Zeus, hal yang tidak mungkin ditolak oleh sang dewa. Io diikat dengan rantai, disingkirkan dan dijaga oleh Argus, raksasa bermata seratus.

Zeus mengutus Hermes untuk membebaskan Io. Hermes bernyanyi dan menidurkan mata raksasa itu satu per satu. Setelah semuanya lelap dibebaskannya sapi penjelmaan Io itu. Hera melihat itu dan mengirim lalt kuda untuk menyengat Io, maka terjadilah kejar-kejaran yang bersejarah antara dua makhluk itu. Io berlari dari pantai ke pantai. Akhirnya ia menceburkan diri ke lautan, yang akhirnya terkenal dengan Laut Ionia.
Lalat kuda teus mengejarnya. Io berenang dan menyelam hingga Trakia, berlari lagi melewati tanah orang Skitia, hingga sampai di Kaukasus tempat Prometeus diikat oleh Zeus disana.
Oleh Prometeus, titan peramal yang agung, Io disarankan menuju Mesir ke muara Suangai Nil. Io pun ke sanalah. Lalat penyengat terus mengejarnya. Dari Kaukasus yang dingin bersalju, ia tiba di Amazon –yang sejak saat itu disebut Ionia – menyebrangi laut yang dihuni Gorgon makhluk yang berambut ular berbisa.

Akhirnya tibalah ia di Ethiopia dan menemukan aliran Nil. Dengan keadaan yang sangat menyedihkan dengan luka disekujur tubuh yang mengundang burung pemakan bangkai ia terus berlari. Diujung sungai ia akhirnya sampai. Zeus telah menunggu, sentuhan tangannya mengembalikan ujud Io yang jelita. Sentuhan itu membuatnya melahirkan seorang anak yang diberi nama Epafos, atau sentuhan. Kelak Epafos adalah raja Mesir pertama dan moyang dari pahlawan Herakles (Latin: Hercules) yang perkasa.

Kisah Iksion.
Iksion adlah bekas raja bangsa Lapit. Karena kejahatannya ia dibenci dewa dan manusia. Dia akhirya disingkirkan, dalam penderitaannya ia memohon pada Zeus. Zeus mengabulkan, dan dibawanya ia ke Olimpus. Iksion bisa menyantap Ambrosia dan minum Nektar maka ia bisa berlaku seperti dewa.

Iksion ingin memiliki Hera. Zeus merubah Nefele, segumpal awan, menjadi serupa dengan Hera. Hera jadi-jadian dan Iksion menghasilkan keturunan kentaur, makhluk setengah manusia dan setengah kuda. Iksion akhirnya dihukum di putar diatas api. Dan ia terus menerus berteriak: kemurahan hati itu suci,untuk mengingatkan bahwa kebaikan hati seperti yang dilakukan Zeus kepadanya, janganlah dibalas dengan kejahatan seperti dengan menginginkan Hera.

Kisah Ivi
Putra Zeus dan Hera adalah Hefestus dan Ares. Putrinya bernama Ivi yang berarti putri masa muda. Ia metafor dari kebaikan hati dan tabiat seorang gadis remaja. Kelak ia adalah istri Herakles.***

from http://id.shvoong.com

Tidak ada komentar: