Kamis, 16 April 2009

Peta Satelit kuno


Istana Taifurkhafi di Istanbul,Turki, tersimpan selembar peta kuno yang unik. Peta kuno ini ditemukan pada awal abad ke-18, sepertinya hanyalah selembar replika.

Dalam peta tersebut, hanya kawasan Laut Tengah yang tergambar secara persis, sedangkan kawasan lainnya, seperti benua Amerika dan benua Afrika tergambar sangat berbeda.

Kemudian, di saat para ilmuwan menelitinya dengan lebih lanjut, hasilnya sangat mengejutkan, karena ternyata peta kuno ini sebenarnya adalah gambar pandangan udara dari atas angkasa.

Jika disandingkan dengan gambar yang diambil dari pesawat Apollo 8, maka peta kuno Turki ini bagaikan fotokopinya. Gambar perubahan garis besar pada benua Amerika dan Afrika di peta kuno tersebut, sesuai dengan gambar yang diambil melalui pesawat Apollo 8.

Dan yang lebih menakjubkan lagi adalah, bahwa peta kuno itu melukiskan bentuk rumit permukaan bumi kutub selatan yang tertutup lapisan es tebal, tidak ada perbedaan sedikit pun dengan hasil gambar pemetaan menggunakan fatometer yang dilakukan oleh tim eksplorasi kutub selatan pada tahun 1952 yang mengadakan penyelidikan keadaan bumi di bawah lapisan es. Siapakah pada masa purbakala yang sudah menguasai teknologi tinggi pemotretan melalui angkasa luar?

Di dataran tinggi sebuah danau di Amerika Selatan, ditemukan juga reruntuhan kota kuno Dhyawalarck yang misterius, di mana terdapat sebuah patung dewa raksasa yang diukir dari batu cadas merah utuh. Pada bagian atas patung itu terukir sebuah gambar pemandangan langit malam berbintang yang sempurna dengan ratusan kode.

Setelah penelitian bertahun-tahun, para arkeolog akhirnya mengetahui arti gugus bintang dan kodenya. Mereka berpendapat, bahwa semua yang dilukiskan pada gugus bintang ini adalah langit malam berbintang zaman kuno pada 2,7 puluh ribu tahun yang lampau, semua kode-kode yang diurai adalah tentang pengetahuan astronomi yang luar biasa dalamnya.

Semua pengetahuan ini merupakan pengetahuan yang masih belum dikuasai oleh manusia pada zaman modern ini. Manusia kuno yang tinggal di tepi danau Amerika Selatan ini pada beberapa puluh ribu tahun yang lampau, bagaimanakah caranya bisa melampaui pengetahuan astronomi manusia di masa kini?

Yang lebih unik lagi adalah di Zambia, Afrika, orang-orang menemukan sebuah tengkorak suku Neethe kuno, bagian kiri tengkorak tersebut terdapat sebuah lubang bundar yang rata dan licin di tepiannya.

Lubang bundar ini baru bisa terbentuk hanya dengan tembakan peluru.Dan berdasarkan hasil penelitian, suku Neethe hidup pada masa pertengahan zaman batu, yang berjarak sekitar 70 ribu tahun lampau dari sekarang.

Masih ada lagi keunikan pada sebidang makam kuno di luar kota Baghdad, ilmuwan menemukan satu set baterai kimia berusia 2.000 tahun, mereka merekaulang baterai kuno dan berhasil memperoleh 0.5 voltmeter, yang bekerja nonstop selama 18 hari.

Baterai atau sel listrik pertama yang diakui dunia adalah yang ditemukan pada tahun 1800 M, jarak penemuannya hingga kini tidak sampai 200 tahun.

baterai-kuno4

Dari dada sebelah kiri sesosok mumi anak lelaki yang terdapat di dalam piramida di Mesir, para ilmuwan juga menemukan sebuah jantung buatan. Sejarah manusia pada masa kini yang menggunakan jantung buatan di bidang ilmu kedokteran hanya beberapa puluh tahun saja, sedangkan pada 5.000 tahun yang lampau, jantung buatan sudah dipasang pada rongga dada mumi anak lelaki melalui operasi yang akurat.

Sumber : http://www.mathub2003.co.cc/?p=1065

Tidak ada komentar: