Di Cina seorang pria dilaporkan menemukan bunga- bunga kecil tumbuh di sebatang pipa besi di kebun sayur-sayurannya. Kakek Ding mengatakan kepada Sohu News : "Aku sedang membersihkan pipa-pipa besi, lalu tanpa sengaja tanganku menyentuh sesuatu yang lembut."
Ding mengatakan bahwa ia sangat terkejut menyaksikan sejumput bunga putih tumbuh di permukaan besi yang halus. "Batang bunganya lebih halus daripada rambut manusia. Semuanya ada 38 bunga putih." Katanya. Setiap bunga memiliki diameter sekitar 1mm.
Bukan hanya tumbuh, bunga-bunga tersebut menunjukkan tanda-tanda kehidupan lainnya. Pada pagi hari, kelopak bunganya memekar, lalu menutup pada siang hari ketika cahaya matahari menjadi lebih terik.
"Tidak ada tanah, tidak ada air, bunga ini mungkin bisa membawa keberuntungan bagiku," Kata kakek Ding.
Para tetangga kakek Ding percaya bahwa bunga-bunga tersebut adalah bunga legendaris Youtan Poluo yang berkembang sekali setiap 3.000 tahun. benarkah??
dari berbagai sumber
Rabu, 29 Juli 2009
Cina : Bunga kecil tumbuh di pipa besi
Label:
Aneh dan Menakjubkan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Link Teman
- adhelina
- ADY EXPRESSION TERITORRY
- ady-inbox
- ajie gumelar
- all u know
- area usaha
- asalcom pasang iklan gratis tanpa daftar
- bit gallery Bebas Download
- blog mungil
- Blogger dari Purwodadi
- blogger indramayu
- fack and farcle
- faniza widya
- feumj
- iklan gratis
- iklan gratisan.cc
- iklan tehobeng
- iklan top tea
- iklan top.cc
- indo spiritual
- indobat
- internet incomeku
- Internet Marketing Indonesia
- irmagi.blog
- jacbferd16
- jacbferd88
- jamalbaharuns's blog
- kebo ello
- kuatza
- lerry060183 Weblogs
- mahawiraku
- norjik
- obbie afri
- pontianak asyik
- rakan blogger
- refill pulsa
- remo creativity
- siak bunga raya
- speech your m1nd
- sunatullah
- takaza
- tempatku berbagi.
- The Story
- tito-kun
- tukarlink1
- tukarlink1.b
- tukarlink11.b
- tukarlink2
- tukarlink3
- tukarlink4
- tukarlinkaku
- tukarlinks
- tukarlinktop.w
- tukarlinktop1.b
- tukeran link yuk
- tutorial7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar