Kamis, 04 Juni 2009

Ajal Israel tahun...

Ajal Israel

Sejak Israel terlunta-lunta di seluruh penjuru dunia tanpa memiliki tanah air, maka janji Allah kedua akan segera terrealisir, karena di manapun mereka berada selalu membuat keonaran, sebagaimana digambarkan dalam firman-Nya,”Setiap kali mereka menyalakan api untuk peperangan, Allah memadamkannya, dan mereka di muka bumi selalu membuat kerusakan, dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.” (QS. al-Maidah:12)

Akhirnya mereka pun memicu perang dunia I dan II, bahkan yang terakhir nanti (PD III) melalui berbagai rekayasa adu domba. Mereka pun menunggangi Inggris untuk memenangkan peperangan. Akhirnya mereka meminta balas jasa atas bantuan mereka pada PD I melalui Perdana Menteri Inggris Balfaur dengan mencetuskan Deklarasi Balfaur pada 2 November 1917 untuk menyediakan tanah bagi Yahudi di Palestina.

Kemudian setelah Yahudi berhasil meruntuhkan kekhilafahan Turki Utsmani melalui anteknya, Mustafa Kemal Pasha, pada 13 Maret 1924, maka pada 14 Mei 1948 Yahudi berhasil menduduki tanah Palestina dan diproklamirkan berdirinya Negara Israel oleh David Ben Gurion. Jumlah warga Yahudi di Yerusalem pada waktu itu 649.932 jiwa, namun per 24 September 2008 jumlah mereka mencapai 7.337.000 jiwa.

Dalam berbagai referensi, tercatat ada beberapa tujuan berdirinya Negara Israel di bumi Palestina adalah:

1. Menciptakan faktor disintegrasi di wilayah sekitarnya, baik geologis, politis maupun sosial.

2. Menyebarluaskan kerusakan dan kekacauan dengan menggunakan berbagai alasan, sekalipun tidak masuk akal dan bahkan merupakan rekayasa mereka sendiri.

3. Tidak memberi peluang sedikit pun bagi berdirinya pemerintahan yang ditegakkan atas dasar syariat Islam dan terwujudnya persatuan Arab, baik sebagian maupun keseluruhan.

4. Menciptakan pusat-pusat imperialisme di dunia Arab, dan pada saat yang sama merealisasikan kepentingan- kepentingan Zionisme Internasional yang hakiki, sebagai pijakan untuk menyebarkan kekacauan di seluruh dunia.

5. Mengupayakan agar raja yang akan datang bagi Zionis dan bangsa Yahudi adalah benar-benar al-Masih (sebutan ini mungkin sebagai tipuan untuk Nasrani agar bisa diajak koalisi untuk menghancurkan umat Islam).

6. Membasmi pemikiran kekhalifaan Islam dan terus menggoyahkan keyakinan-keyakinan kaum muslim tentang bakal munculnya al-Mahdi as. yang akan mengembalikan kejayaan masa kenabian dan Khulafaur Rasyidin, yang disertai berbagai variasi program guna menghubungkan hal yang mendukung revitalisasi pemikiran itu.

7. Bila berhasil membasmi pemikiran tersebut, maka mereka segera akan menang terhadap umat Islam. Umat Islam akan tetap dalam kejumudan lamanya, sehingga mereka tidak mempunyai persiapan sama sekali dalam menyambut kedatangan al-Mahdi as.

8. Di samping itu mereka berusaha menimbulkan kesesatan-kesesatan guna menyebarluaskan kekacauan, sehingga para pemimpin dan penguasa muslim menjadi kehilangan harapan tentang pemikiran akan datangnya al-Mahdi as. Hasil yang akan diambil adalah: kalau para pemimpinnya saja sudah seperti itu, bagaimana lagi dengan orang awamnya.

Namun mereka tidak sadar, bahwa berkumpulnya mereka di Palestina dalam keadaan bercampur aduk (lafiifa) setelah sebelumnya terdiaspora di seluruh penjuru dunia, adalah akan segera berlaku janji Allah swt yang terakhir untuk membinasakan mereka tanpa tersisa sedikit pun. Bahkan Raja mereka,Dajjal si “Mata Satu” pun akan dibunuh oleh Nabi Isa as.

Berakhirnya riwayat bangsa Yahudi atau Bani Israel juga banyak dinubuatkan di dalam al-Kitab. Diantaranya; Pertama, Israel seperti Pohon Anggur. Hosea 10: 1, “Israel adalah pohon anggur yang riap tumbuhnya, yang menghasilkan buah. Makin banyak buahnya, makin banyak dibuatnya mezbah-mezbah. Makin baik tanahnya, makin baik dibuatnya tugu-tugu berhala”.

Kedua, Inggris induk dari berdirinya Negara Israel. Yehezkil 19: 10-14, “Ibumu seperti pohon anggur dalam kebun anggur, yang tertanam dekat air, berbuah dan bercabang karena air yang berlimpah-limpah. Padanya tumbuh suatu cabang yang kuat yang menjadi tongkat kerajaan, ia menjulang tinggi di antara cabang-cabangnya yang rapat dan menjadi kentara karena tingginya dan karena rantingnya yang banyak.

Tetapi ia tercabut di dalam kemarahan dan dilemparkan ke bumi;angin timur membuatnya layu kering, buahnya disentakkan, cabang yang kuat menjadi layu kering, dan api menghabiskannya dan sekarang ia tertanam di padang gurun, di tanah yang kering dan haus akan air.

Maka keluarlah api dari cabangnya yang memakan habis ranting dan buahnya sehingga tiada lagi padanya cabang yang kuat dan tiada tongkat kerajaan. Ini adalah ratapan dan sudah menjadi ratapan”.

Ketiga, Kehancuran para pendukung Yahudi. Yesaya 63: 1-6, “Siapa dia yang datang dari Edom, yang datang dari Bozra dengan baju yang merah, dia yang bersemarak dengan pakaiannya, yang melangkah dengan kekuatannya yang besar?

Akulah yang menjanjikan keadilan dan yang berkuasa untuk menyelamatkan: Mengapakah pakaianmu semerah itu dan bajumu seperti baju pengirik buah-buah anggur? Aku seorang dirilah yang melakukan pengirikan, dan dari antara umat-Ku tidak ada yang menemani Aku

Aku telah mengirik bangsa-bangsa dalam murka-Ku, dan Aku telah menginjak-injak mereka dalam kehangatan amarah-Ku; semburan darah mereka memercik kepada baju-Ku, dan seluruh pakaian-Ku telah cemar, sebab hari pembalasan telah Kurencanakan, dan tahun penuntutan bela telah datang.

Aku melayangkan pandangan-Ku: tidak ada yang menolong. Aku tertegun, tidak ada yang membantu, lalu tangan-Ku memberi Aku pertolongan, dan kehangatan amarah-Ku, itulah yang membantu Aku. Aku menginjak-injak bangsa-bangsa dalam murka-Ku. Menghancurkan mereka dalam kehangatan amarah-Ku, dan membuat semburan darah mereka mengalir ke tanah”

Keempat, Amerika akan hancur. Yesaya 4: 3-7, “Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam? Maka sekarang Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu.
Sumber: http://dunia.pelajar-islam.or.id/?p=1809

Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak. Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuh (tanaman) putri malu dan rumput.

Aku akan memerintahkan awan-awan supaya jangan diturunkannya hujan ke atasnya. Sebab kebun anggur Tuhan semesta alam ialah bangsa Israel dan orang Yahudi, ialah tanaman-tanaman kegemarannya. Dinantinya keadilan, tetapi hanya ada kezaliman, dinantinya kebenaran tetapi hanya ada keonaran”.

Tidak ada komentar: