Sabtu, 06 Juni 2009

manohara odelia pinot | pangeran kelantan


"Jangankan Mano, istri putra mahkota Kelantan - kakak Fakhry - itu juga kabur. Itu setelah dua tahun menikah. Dia warga negara Thailand," ungkap Raditya Angoebe, sahabat Mano, usai pertemuan dengan caleg Partai Demokrat (PD) Hayono Isman, di Hotel Nikko, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (28/4/2009).

Melihat kejadian yang kurang lebih sama itu, pria yang berprofesi sebagai fashion editor itu menduga tindak KDRT yang dilakukan dua kakak beradik itu merupakan akibat dari perlakuan keluarga. Selaku anak raja, mereka mendapat perlakuan yang berlebihan atau dimanjakan oleh keluarganya

Raditya mengaku mengenal Fakhry sejak sebelum menikahi Mano. Sepengetahuannya kala itu Fakhry bukan seseorang yang suka melakukan kekerasan fisik. Tapi bila kekerasan psikis berupa lontaran kata-kata kasar dan melecehkan, Raditya mengaku pernah menyaksikannya secara langsung.

"Fakhry pernah berkata ke Mano, 'Kamu kan property saya, kok nggak bisa melayani saya'. Pernah juga keponakannya yang usianya sekitar 11 tahun memuji kecantikan artis Indonesia di televisi, Fakhry bilang 'Cari tahu siapa namanya dan berapa harganya'," cerita Radit.

Tidak ada komentar: