Minggu, 24 Mei 2009

cara dan tips budidaya SAWO HITAM


SAWO HITAM Variasi ketinggian tempat untuk membudidayakan sawo hitam ini sangat aneh. Di Meksiko, jenis ini dibudidayakan dari 0 m sampai 1800 m dpl. Walaupun begitu, normalnya dijumpai di bawah 600 m dpl., dan mengingat ketidaktahanannya terhadap embun beku, tanaman ini dapat tumbuh baik hanya di daerah tropik dan subtropik. Pohon sawo hitam dapat beradaptasi dengan berbagai tipe tanah dan dapat tahan terhadap perendaman, tetapi agak sensitif terhadap kekeringan; untuk lahan yang kering diperlukan pengairan yang berlimpah.

Pedoman Budidaya

Sawo hitam umumnya diperbanyak dengan benih; benih itu mampu berkecambah setelah beberapa bulan, jika disimpan dalam keadaan kering. Perbanyakan klon melalui sambungan mata atau sambungan pucuk di atas batang bawah yang berasal dari semai juga mungkin dilaksanakan; inilah cara perbanyakan kultivar yang tak berbiji. Pohon sawo hitam tumbuh subur, dan jarak tanamnya 1012 m.

Pemeliharaan

Belum dijumpai informasi mengenai tata laksana, perlindungan tanaman atau produksinya; rupa-rupanya sawo hitam dapat berbuah secukupnya dengan pemeliharaan yang minim sekalipun.

Hama dan Penyakit

belum dikenal

Panen dan Pasca Panen

Buah akan berubah warnanya menjadi lebih kusam jika matang, dan daun kelopaknya yang tetap menempel di pangkal buah akan menggencit -buah yang sedang tumbuh, menyebabkan ujung-ujungnya mencuat. Pada tahap itu, buah masak tetap keras. Buah akan mulai empuk setelah 3-14 hari dipanen, dan harus diangkut sebelum saat demikian tiba, sebab buah matang yang telah empuk itu sulit ditangani. Satudua buah akan matang tiba-tiba dan tidak terduga dalam 24 jam. Buah yang telah dipanen dapat disimpan selama beberapa bulan di bawah suhu 10° C. Jika dikeluarkan dari pendingin dan disimpan di kamar pada suhu tropik (kira-kira 29° C), buah sawo hitam akan menjadi empuk dalam 48 jam.

dari http://iptek.net.id/ind/teknologi_pangan/index.php?mnu=2&id=264

Tidak ada komentar: