Jumat, 29 Mei 2009

ternak kuda liar tambora

siapa yang tertarik beternak kuda?
Bagi warga kaki Gunung Tambora, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, beternak kuda adalah pekerjaan unggulan. Cara beternak kuda di kaki Gunung Tambora sangat khas. Kuda-kuda dilepas di alam bebas. Kuda-kuda di Kaki Gunung Tambora tergolong jenis poni atau berpostur kecil. Tinggi kurang dari 142 sentimeter. Kuda Sumba dan Kuda Sumbawa tergolong asli Indonesia. Meski leluhur kuda Sumba dan kuda Sumbawa berasal dari Mongolia dan Tiongkok Purba.

Kuda Sumba dan kuda Sumbawa dikenal sebagai penghasil susu yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Orang awam mengenalnya dengan sebutan susu kuda liar. Kuda bisa diperas susunya hingga tiga kali dalam sehari. Hasilnya sekitar setengah liter. Masyarakat di kaki Gunung Tambora telah terbiasa mengonsumsi susu kuda, baik langsung setelah diperah atau yang sudah disimpan di ruang pendingin.

Tanpa proses bakterisasi atau pengawetan tambahan, susu kuda murni hasil perahan bisa bertahan antara dua hingga lima bulan. Hasil penelitian sejumlah ahli menyebutkan susu kuda Sumba Sumbawa mengandung senyawa antimikroba alamiah. Senyawa ini mampu menghambat pertumbuhan bakteri e.coli penyebab diare dan muntaber serta bakteri salmonella penyebab virus.

Selain itu, susu kuda berkadar lemak rendah ini juga mengandung pribiotik alami yang berguna bagi pencernaan. Tak hanya itu, susu kuda Sumba Sumbawa juga dipercaya dapat menyembuhkan penyakit dalam, seperti kanker. Tertarik dengan khasiat susu kuda Suma Sumbawa?

dari http://ghinasepti.com/index_in.php?action=tentang

Tidak ada komentar: