Jumat, 29 Mei 2009

PERJUANGAN ISLAM MALUKU MELAWAN PENJAJAH BELANDA

yaitu Perdagangan Rempah-rempah.
Jauh sebelum Bangsa Eropa tiba di Maluku, para saudagar Nusan-tara telah berdagang penuh kedamaian dengan masyarakat atau kera-jaan-kerajaan Islam di Maluku. Penyebaran agama Islam dilakukan dengan penuh perdamaian, sehingga relatif segenap masyarakat Maluku telah memeluk agama Islam. Pada tahun 1512 mulailah bang- sa Portugis menemukan Maluku (Banda) dengan maksud mendapat- kan rempah-rempah langsung di bumi penghasilnya, kemudian datanglah penjajah Belanda pada tahun 1605.

Perlawanan Fisik Bersenjata.
Perdagangan yang semula damai, berkembang menjadi bentrokan fisik karena sikap monopoli yang disertai penyebaran agama Kristen oleh pihak Belanda dengan menggunakan kekuatan bersenjata. Mulai- lah terjadi sejumlah peperangaan yang bukan saja untuk memperta- hankan kedaulatan kerajaan-kerajaan Islam di Maluku, tetapi juga berjuang mempertahankan aqidah agamanya.
Perlawanan dari Kerajaan-kerajaan Islam seperti Perang Hitu (1502-1605), Perang Banda (1609-1621), Perang Hoamual (1625-1656), Perang Wawane (1633-1643), Perang Kapaha (1636-1646), Perang Alaka (1625-1637), Perang Iha (1632-1651), dan sejumlah perang yang dilancarkan oleh beberapa kesultanan di Maluku Utara, dan terakhir Perang Tidore (1780-1805) yang dipimpin oleh Nuku yang sempat menunjukkan kekuatan dan kebesarannya. Sejumlah pahlawan perang Ummat Islam seperti Pattiwane, Kakiali, Gimelaka Laliato, Gimelaka Lulu, Tulukabessy, Kiayi Lessy, Rijali, Khairubia, Kapitan Ulupaha, Sudardi Monia Latuwirinnyai, Sultan Babullah, Sultan Khairun dan terakhir Sultan Nuku adalah para pemimpin perang yang gagah berani mampu mengalahkan penjajah di banyak medan pertempuran.
Kerajaan-kerajaan Islam, pada akhirnya secara bertahap dapat dikalahkan satu persatu terutama oleh VOC yang kemudian menjadi Kompeni menggantikan kedudukan Portugis, dengan memiliki armada dan kekuatan perang yang tangguh. Kegiatan perdagangan diwarnai pula dengan missi penginjilan secara paksa yang dimulai dengan perkumpulan dagangnya VOC. Perlawanan masyarakat dan kerajaan Islam di Maluku kini berkembang menjadi perang memper- tahankan aqidah.

dari http://www.geocities.com/r_kastor/101-Bab.html

Tidak ada komentar: