Minggu, 24 Mei 2009

cara dan tips budidaya turnip


turnip Umumnya yang dijadikan sayur adalah umbinya yang merupakan hasil pembesaran akar. Sebagai sayuran, turnip mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi, terutama karena banyak mengandung mineral kalsium, zat besi, vitamin A dan C, serta sejumlah vitamin B.

Syarat Tumbuh

Turnip dapat tumbuh dengan baik jika ditanam di daerah dataran tinggi yang sejuk. Tanaman ini juga dapat diusahakan di semua jenis tanah, tetapi yang paling baik adalah di tanah lempung.

Pedoman Budidaya

PERSIAPAN LAHAN DAN PENANAMAN Persiapan lahan dan pengolahan tanah untuk membudidayakan turnip sama dengan cara persiapan dan pengolahan tanah yang dilakukan pada wortel atau bit. Walaupun turnip dikembangbiakkan dengan biji, ia tidak perlu disemaikan terlebih dahulu, tetapi bisa langsung ditanam pada aluralur dengan jarak antaralur 25-30 cm.

Pemeliharaan

PENJARANGAN Setelah tanaman tumbuh dengan baik, tanaman itu perlu dijarangkan agar diperoleh umbi yang besar. Penjarangan dilakukan dalam tiap baris tanam sehingga jarak antartanaman menjadi sekitar I5 cm. Jarak ini tergantung dari jenis atau varietas yang ditanam. Jika varietas yang umbinya kecil, maka jaraknya diperkecil, demikian sebaliknya.

Hama dan Penyakit

Beberapa hama dan penyakit yang menyerang tanaman kubis juga sering menyerang tanaman turnip. Clubroot dan Blacroot merupakan penyakit yang cukup berbahaya. Sedangkan aphids, belatung akar, dan kumbang merupakan serangga yang sering menyerang tanaman turnip.

Panen dan Pasca Panen

Panen turnip dilakukan sama seperti pada panen wortel atau bit. Umumnya turnip dipanen 1,5 - 2 bulan, tergantung varietasnya Tanaman yang sudah dicabut, dipisahkan umbi dan daunnya. Selain umbinya, daunnya pun dapat dimasak seperti sayuran daun lainnya. Pada saat panen, ada juga yang tidak memotong daunnya. Dan, jika akan dipasarkan, pucuk-pucuk daunnya itu diikat menjadi satu.

dari http://iptek.net.id/ind/teknologi_pangan/index.php?mnu=2&id=208

Tidak ada komentar: