Minggu, 24 Mei 2009

cara dan tips budidaya SRIKAYA


SRIKAYA atau Sarikaya tumbuh di daerah tropik pada ketinggian sampai 1.000 m dpl, dan memiliki reputasi, terutama di India, berkat sifatnya sebagai tanaman yang bandel dan tahan kekeringan. Alasan ini hanya sebagian benar. Walaupun periode istirahat dan luruhnya daun masih memungkinkan pohon sarikaya bertahan terhadap musim kering yang hebat, pohon ini memerlukan kelembapan yang memadai selama pertumbuhannya, dan sangat responsif terhadap penambahan pengairan. Pentingnya kelembapan tampak dari kenyataan bahwa baik di India maupun di Asia Tenggara terbentuknya buah dihambat oleh permulaan adanya hujan, jadi pembungaan juga akan terhambat. Walaupun tanaman ini tumbuh pada tipe-tipe tanah yang kisarannya luas, dari mulai tanah berpasir sampai tanah liat berlempung (clay loam), hasil yang lebih tinggi dan lebih konsisten tampaknya hanya dapat dicapai jika pohon ditanam pada tanah berpasir atau tanah liat berpasir. Selanjutnya pertumbuhan vegetatifnya dapat pula diatur lebih mudah lagi melalui pengairan dan pemupukan. Pada tipe tanah yang lebih berat dan lebih sulit dikeringkan, genangan air merupakan penyebab utama rontoknya bunga dan berkurangnya pembentukan buah. Pada tanah yang dangkal, penimbunan akan memperbaiki kedalaman tanah dan drainase, serta pemberian mulsa dapat memacu perkembangan perakaran yang dapat memperoleh hara dari permukaan tanah.

Pedoman Budidaya

Perbanyakan dan penanaman Buah nona (Annona) biasa disambungkan ke batang bawah sarikaya yang ditanam dari benih Batang bawah sarikaya cenderung menurunkan ukuran pohon. Cara yang paling umum digunakan adalah sambungan pecut (whip grafting), sambungan, pecut dan lidah (whip and tongue grafting), dan sambungan celah (cleft grafting). Persentase keberhasilannya biasanya tinggi, jika penyambungan dilakukan pada awal keluarnya getah setelah peristirahat. Di Filipina dianjurkan 'patch budding sebelum rontoknya daun, yaitu pada musim sejuk dan kering (bulan November-Februari). Penampilan batang atas di atas batang bawah yang berasal dari semai sangat bervariasi, bergantung kepada kecepatan tumbuh, kerentanan terhadap genangan, gangguan air, dan serangan layu bakteri. Perbanyakan kultivar-kultivar sarikaya tanpa penyambungan atau dengan batang bawah asal-klon akan mengurangi variabilitas tersebut di atas. Walaupun begitu, kini perbanyakan melalui stek, cangkokan, dan kultur jaringan belum berhasil dengan memuaskan. Jarak tanam yang kini digunakan berkisar antara 5 m x 3 m dan 4 m x 3 m untuk sarikaya. Tata laksana Dimulainya belajar berbuah untuk sebatang pohon diperlukan untuk melatih pembuahan yang lebat tanpa rantingnya patah. Untuk pertumbuhan pohon yang subur (terutama kultivarkultivar 'cherimoya'), bentuk pohon yang paling cocok adalah bentuk piala terbuka (open goblet). Jika pertumbuhan lebih lemah, dikehendaki pohon yang cabang-cabang utamanya berada di tengah. Pemangkasan formatif (formative pruning) hendakjiya dilaksanakan pada masa istirahat. Di Thailand, sarikaya dipermuda setiap tahun agar kualitas buahnya terjamin. Cabang-cabang lateral yang menjadi lemah setelah berbuah hendaknya dipotong dan tunas-tunas pengganti yang lebih subur akan muncul. Pohon dipangkas ketika daundaunnya persis akan luruh, yang akan meningkat ke pertumbuhan awal lagi. Pertumbuhan baru harus ditunjang oleh pengairan sampai tiba awal musim hujan. Dengan cara ini masa panen dapat diajukan. Untuk memperbaiki pembentukan buah mungkin dapat dilakukan pelepasan sejumlah besar kumbang penyerbuk ke pohon pada hari yang kondusif untuk pembentukan buah. Penyerbukan dengan bantuan tangan juga sangat efektif dalam meningkatkan terbentuknya buah dan hasil buah. DI Kalifornia, praktek ini merupakan alat utama dalam mencapai hasil tinggi secara konsisten. Teknik-teknik untuk penyerbukan dengan bantuan tangan pada bunga 'atemoya' meliputi pemindahan serbuk sari yang sebelumnya telah dikumpulkan, ke kepala putik dengan menggunakan kuas kecil, atau menggunakan pengepul (piffer.r), atau pistol penyerbuk (pollination guns) untuk meniupkan sezbuk sari ke atas kepala putik. Pistol penyerbuk 'persimon' buatan Jepang terbukti sangat efektif di Kalifornia. Dengan kultivar yang tinggi produksinya, seperti 'African Pride', mungkin diperlukan sedikit pengurangan jumlah buah untuk mengatur muatan pohon dan agar besarnya buah dapat dipertahankan.

Pemeliharaan

Pohon Annona menghendaki kelembapan tanah yang seragam sejak berbunga sampai panen. Pengairan hendaknya dijadwalkan menurut hasil pembacaan tensiometer. Kelembapan yang tinggi di dalam kanopi pohon mungkin dapat dipertahankan melalui pemberian air yang sedikit demi sedikit di bawah pohon atau melalui penyemprotan tajuk. Buah sarikaya sangat memerlukan kalium. Pohon yang dewasa dan sedang berbuah lebat mungkin memerlukan kalium sebanyak 2-4 kg/tahun. Kandungan kalium pada daun hanya dapat dipertahankan di atas ambang kritis yang dianjurkan, yaitu 1176, melalui pemakaian kalium ini sebelum terjadinya pembungaan. Pohon Annona sensitif terhadap kekurangan zink dan boron. Jika terjadi kekurangan boron, maka 2 g/m2 boraks hendaknya ditaburkan di atas tanah di bawah kanopi. Kekurangan zink dapat dikoreksi dengan penyemprotan zink sulfat heptahidrat (zinc sulphate heptahydrate) dengan konsentrasi 0,196, dan dilakukan setiap sebulan sekali. Penyemprotan boron dan kalsium pada saat pembungaan dan awal terbentuknya buah dapat juga bermanfaat untuk menurunkan insiden kecoklatan pada buah bagian dalam.

dari http://iptek.net.id/ind/teknologi_pangan/index.php?mnu=2&id=172

Tidak ada komentar: