Minggu, 24 Mei 2009

cara dan tips budidaya PETSAI


cara Pengolahan lahan dilakukan dengan bajak atau cangkul. Tanah diolah sampai gembur kemudian dibuat bedengan-bedengan. Jarak antar bedengan 15 - 20 cm, selanjutnya di atas bedengan tersebut diberi pupuk kandang sebanyak 1 -15 kg/m2. PERSEMAIAN Petsai dikembangbiakan dengan biji. Sebelum biji ditanam terlebih dahulu disemaikan di bedeng persemaian atau kotak persemaian. Di persemaian biji petsai harus disebarkan secara merata agar bibit dapat tumbuh dengan baik, tidak tumpang tindih. PENANAMAN Bibit di persemaian sudah dapat dipindahkan dan ditanam apabila daunnya telah tumbuh sebanyak 4 atau 5 helai. Penanaman dilakukan dengan jarak tanam (40 x 40) cm

Pemeliharaan

Penyiraman dilakukan 2 kali sehari pagi dan sore. Penyiraman sebaiknya menggunakan alat yang lubangnya halus agar air siraman merata dan tidak menggenang. Penyulaman dilakukan apabila ada tanaman yang tidak tumbuh atau pertumbuhannya kurang sempurna. Setelah berumur kurang lebih 3 minggu tanaman perlu diberi pupuk buatan berupa ZA dan DS dengan perbandingan 2:1 sebanyak 9 g per tanaman.

Hama dan Penyakit

Hama yang sering menyerang tanaman petsai adalah sebagai berikut. ULAT TANAH (Agrotis ipsilon) Batang tanaman sering menjadi korban dari hama ini, tanaman yang terserang menjadi rendah karena batangnya terpotong. Oleh karena itu, hama ini sering disebut ulat pemotong batang. Ulat tanah ini warnanya gelap agak kehitaman dan menyenangi tanaman muda. Pemberantasan dapat dilakukan dengan insektisida Tamaron 200 EC, 1-2%. Plutela maculipennis Ulat ini umumnya menyerang daun-daun yang masih muda dan menyebabkan daun menjadi berlubang-lubang. Serangan semakin hebat jika terjadi hujan rintik-rintik. Ulat dapat diberantas dengan insektisida Bayrusil 250 EC 1-2%. PENYAKIT Penyakit yang sering menyerang tanaman petsai adalah sebagai berikut. BUSUK AKAR Tanaman yang terserang menjadi layu dan akhirnya mati. Apabila tanaman dicabut, akarnya tampak busuk. Penyakit mulai menyerang saat tanaman berumur kurang lebih 15 hari. Penyebabnya adalah cendawan Phytatium splendens. Tanaman yang terserang segera dimusnahkan. BUSUK BASAH Jaringan tanaman yang terserang menjadi lunak, kemudian membusuk, berair, dan berbau busuk. Penyakit dapat menyerang tanaman di lahan maupun setelah panen. Penyebabnya adalah cendawan Erwinia carotovora. Tanaman yang terserang segera dicabut dan dimusnahkan.

Panen dan Pasca Panen

Pemanenan petsai dilakukan tergantung dari umur panen masing-masing varietas, ada yang berumur genjah dan ada yang berumur dalam. Pemanenan dilakukan dengan cara memotong bagian batang tepat di atas tanah.

dari http://iptek.net.id/ind/teknologi_pangan/index.php?mnu=2&id=201

Tidak ada komentar: