Jumat, 08 Mei 2009

Jerman, Heboh Buku Kanibal

Ini kisah tentang IT-specialist yang super – super edan. Edan koyo uwong sing ngga nduwe udel ( edan seperti manusia yang tidak punya udel ). Coba bayangkan sendiri. Yang namanya orang dating, biasanya khan mau cari gacoan. Syukur – syukur kalo bisa dijadiin jodoh beneran.

IT-specialist asal Jerman yang bernama Armin Meiwes, ternyata melakukan dating dengan tujuan yang super nyleneh bin edan ! Dia pasang advertensi di internet, nyari orang yang mau dimakan !!!!

Lha edannya, kok ada orang yang menawarkan diri untuk dimakan oleh Pak Armin Meiwes ini. Katakanlah, minta dimakan secara sukarela. Kasus ini terjadi pada tahun 2001.

Kisah nyata ini sudah sudah diangkat dalam bentuk film dengan judul Rohtenburg, titel dalam bahasa Inggris A Grimm Love Story. Film tersebut dilarang beredar di Jerman, namun mendapatkan penghargaan di negara Spanyol.

Kini negara Jerman sedang heboh dengan berita munculnya kasus Armin Meiwes yang diterbitkan dalam bentuk buku. Banyak yang mengatakan, bahwa buku tersebut dimungkinkan menjadi bestseller.

Berita yang DD baca dari http://www.nieuwsblad.be adalah sebagai berikut :

Buku berjudul Abendmahl der M’o'rder atau Avondmaal van de moordenar ( makan sore seorang pembunuh ) akan muncul minggu depan di negara Jerman. Buku yang dijamin akan menjadi buku bestseller.

Buku yang ditulis oleh seorang Patholog ( Manfred Risse ), merupakan laporan pertama dari saksi mata, tentang pembunuhan yang dilakukan oleh Armin Meiwes ( kanibal asal Rotenburg ) terhadap Bern Juergen Brandes.

Armin mengadakan kontak lewat internet pertama kali dengan korbannya pada tahun 2001. Brandes menyetujui pertemuan tersebut, yang memang dimaksudkan untuk dibunuh dan dimakan. Armin Meiwes memfilmkan seluruh jalannya proses mengerikan ini.

Kata Cator merupakan nama samaran korbannya saat mengadakan kontak lewat internet. Ditemukan sejumlah 30 bungkusan daging manusia didalam lemari es, yang disertai lebel disetiap bungkusnya.

Melihat film tersebut, merupakan pengalaman yang paling – paling mengerikan, menurut Manfred Risse. Risse menggambarkan, bagaimana sang korban ( Bernd Jurgen Brandes ) meminta kepada Armin agar memotong penisnya, supaya mereka bisa makan penis tersebut bersama – sama pakai bawang putih.

Setelah adegan makan penis bersama ( digoreng dulu ), Armin yang belepotan darah tersebut masih mengeluarkan sendau gurau. Jika sampai keesokan pagi korbannya tidak juga mati, maka dia bermaksud mengiris biji kemaluan korban untuk digoreng, dan dijadikan sarapan pagi bersama ( Menurut istilah bahasa Jerman, diibaratkan dengan gorengan telor ).

Manfred seorang Patholog setelah melihat film mengerikan tersebut, harus membuat kesimpulan, apakah korban masih hidup, disaat Armin Meiwes menggorok leher korban tersebut. Ternyata jawabannya, YA. Korban pada saat itu masih hidup !!!!

************************

Tambahan informasi :

Hingga kini kasus ini masih banyak diperbincangkan di berbagai media di negara Jerman. Minggu depan muncul buku Abendmahl der m’o'rder, juga diadakan interviews dengan Armin Meiwes. Film dokumenter sedang disusun.

Pada sidang pertama, Armin dijatuhi hukuman 8, 5 tahun. Hanya dengan dakwaan melakukan pembunuhan. Tetapi jaksa mengadakan naik banding. Dan setelah melalui sidang dipengadilan yang lebih tinggi, Armin Meiwes akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

from http://www.nieuwsblad.be.

Tidak ada komentar: