Minggu, 24 Mei 2009

cara dan tips budidaya LETTUCE


Lettuce dapat tumbuh dengan baik dan subur pada keadaan cuaca yang dingin dengan suhu rata-rata 15-20°C. Tanaman ini juga dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, baik tanah lempung maupun liat berpasir. Namun, yang paling baik adalah tanah liat berpasir. Pada tanah-tanah yang berkadar asam tinggi, lettuce sulit tumbuh dan berproduksi dengan baik. Derajat keasaman (pH) tanah yang baik adalah 5,8 - 6,5.

Pedoman Budidaya

Lettuce dikembangbiakkan dengan biji. Bijinya berukuran kecil dengan bentuk lonjong, pipih, dan berbulu. Walaupun bijinya kecil, ia tidak perlu disemaikan melainkan langsung dapat ditanam di lapang. Tanah yang akan digunakan diolah terlebih dahulu, dibajak atau dicangkul. Pada perkebunan-perkebunan lettuce yang besar, biasanya pengolahan tanah dilakukan dengan traktor. Tanah yang telah dibajak atau dicangkul dibuat bedengan dan diberi pupuk kandang sebagai pupuk dasar sebanyak 10-15 ton/ha, kemudian diratakan. Di atas tanah yang telah diratakan itu dibuatkan alur-alur yang dangkal dengan jarak antaralur 25 cm. Biji-biji lettuce ditaburkan di sepanjang alur-alur itu, kemudian ditutup dengan tanah setipis mungkin agar biji dapat tumbuh dengan mudah. Pada umur 2 - 3 minggu atau bila telah tumbuh daun, tanaman perlu dijarangkan hingga jarak antartanaman menjadi 20-25 cm.

Pemeliharaan

Pemupukan Tanaman lettuce merupakan tanaman yang lemah dengan sistem perakaran yang kecil. Oleh sebab itu, pemupukan perlu dilakukan agar zat makanan untuk pertumbuhannya terjamin. Pemupukan susulan dengan pupuk buatan ZA sebanyak 2 gram setiap tanaman dilakukan pada saat tanaman berumur 1,5 bulan.

Hama dan Penyakit

Hama yang sering menyerang adalah kutu daun (Myzus persicae Sulzer). Hama ini, selain dapat merusak daun-daun tanaman lettuce, juga dapat membawa penyakit virus yang sangat berbahaya dan dapat menurunkan produksi bahkan kegagalan seluruh tanaman. Kutu-kutu daun ini dapat diberantas dengan penyemprotan Kelthane 0,2 % atau insektisida lainnya, seperti Diazinon atau Bayrusil. Beberapa jenis penyakit sering menyerang tanaman lettuce, tetapi tidak semua jenis penyakit dapat menyebabkan kerugian yang berarti. Penyakit-penyakit yang biasa terdapat pada tanaman lettuce antara lain sebagai berikut. SCLEROTINIA DROP Penyakit ini mula-mula terjadi pada batang yang dekat dengan permukaan tanah, kemudian menyebar ke bagian atas tanaman. Akibatnya pengangkutan air ke daun terputus sehingga daun menjadi layu dan akhirnya gugur. Penyebabnya adalah jamur Sclerotinia sclerotiorum dan Sclerotinia minor. Pada kondisi lembap, jamur akan menghasilkan micelium putih pada daun. Untuk mencegah penyakit ini, dapat dilakukan rotasi tanaman, atau pemberian fungisida ke dalam tanah. BOTTOM ROT (PENYAKIT BUSUK AKAR) Ciri-ciri tanaman yang terserang penyakit ini adalah daun menjadi kaku, terdapat luka yang agak cekung pada petiole dan tulang daun, serta helai daun menjadi cokelat dan membusuk. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia solani Khun. Cendawan ini paling sering menyerang tanaman muda. Pencegahannya dilakukan dengan cara rotasi tanaman dengan jagung atau tomat. Sisa-sisa tanaman yang dipanen dipindahkan atau dibakar atau diberikan fungisida pada tanah. Cara lain untuk memberantas penyakit ini adalah menyemprotkan bubur Bordeaux atau K.O.C. 0,5-2 %. BROWN BLIGHT Tanaman yang diserang adalah tanaman muda. Serangannya menyebabkan pada daun timbul bintik-bintik yang mula-mula berwarna kuning kemudian menjadi agak kemerahan. Daun yang terinfeksi akan menjadi cokelat dan mengering. Penyebabnya belum dapat diketahui. Cara mencegah penyakit ini adalah dengan menggunakan varietas yang resisten. Salah satu varietas yang resisten adalah Great Lakes.

Panen dan Pasca Panen

Umur dan cara panen lettuce dilakukan berdasarkan jenisnya. Untuk konsumsi pasar, lettuce dibiarkan sampai mencapai ukuran maksimal, kemudian dipanen. Apabila daunnya telah rebah atau menyentuh permukaan tanah, sebaiknya lettuce itu dipanen. Caranya adalah dengan memotong bagian di atas daun yang menyentuh permukaan tanah untuk mencegah adanya jamur dan penyebarannya pada lettuce lainnya dalam penyimpanan.

dari http://iptek.net.id/ind/teknologi_pangan/index.php?mnu=2&id=198

1 komentar:

eh_sur mengatakan...

saya seorang pemula dalam budidaya lettuce.. lahan saya ada di puncak tepatnya di belakang restoran cimori.. sampai saat ini saya baru memanen satu kali.. ada tips budidaya dan marketing untuk pemula seperti saya?