dan Buah maja yang matang dapat dimakan langsung atau dibuat serbat, sirop, 'marmalade' dan nektar buah. Lendir yang ada di sekitar biji pada buah mentah dapat digunakan sebagai perekat untuk keperluan rumah tangga. Ekstrak daun dan buah mudanya di Jawa digunakan sebagai ganja tiruan. Di Jawa, buah yang hampir matang diiris-iris, dikeringkan dan digunakan sebagai obat disentri kronis, diare, dan sembelit. Ekstrak buah matang juga digunakan untuk obat bengkak dubur. Kulit buah mentah dapat digunakan sebagai cat kuning dan sebagai agen tanin. Di Indo-Cina, kulit batang dan daun maja digunakan sebagai obat demam yang hilang-timbul, tetapi di Sulawesi, kulit batang ini digunakan untuk meracun ikan. Di Jawa, daun muda maja digunakan sebagai lalap, walaupun konon daun muda ini dapat menyebabkan keguguran dan kemandulan pada wanita; dicampur dengan daun sirih dan kapur, daun maja dapat digosok gosokkan ke kulit yang gatal, dan digunakan sebagai tapel untuk luka. Di Madura, cairan daun maja digunakan sebagai obat penyakit mulut dan kuku pa.da ternak. Akar maja digunakan sebagai obat penenang debaran jantung, gangguan pencernaan, dan bengkak lambung. Kayu maja cocok untuk membuat perkakas kecil-kecilan, seperti gagang keris.
Syarat Tumbuh
Maja adalah pohon yang bandel, tetapi mudah luruh daunnya, berasal dari daerah subtropik. Tanaman ini tumbuh dalam kondisi lingkungan yang keras, seperti suhu yang ekstrem, misalnya dari 49°C pada musim keinarau sampai -7°C pada musim dingin di Punjab (India), pada ketinggian tempat mencapai 1.200 m dpl. Di Asia Tenggara, maja hanya 'dapat berbunga dan berbuah dengan baik jika ada musim kering yang kentara, dan tidak biasa dijumpai di atas 500 m dpl. Pohon maja tumbuh di lahan berawa, juga di tanah yang kering, dan toleran terhadap alkalinitas.
Pedoman Budidaya
Maja umumnya diperbanyak dengan benih; semainya ditanam di lapangan setelah berumur 1 tahun, dengan jarak tanam 6-9 m. Tanaman ini dapat juga diperbanyak secara vegetatif dengan tunas akar (root suckers), atau dengan pertunasan (budding), juga dienten pada semai jenis Aegle lain dan pada Swinglea glutinora (Blanco) Merr. Tanaman ini yang diperbanyak secara vegetatif akan berbuah setelah berumur 5 tahun, dan dapat berbuah lebat sampai berumur 15 tahun. Buahnya akan matang pada musim kering setelah sebagian besar daunnya rontok dalam mengantisipasi munculnya bunga pada musim berikutnya.
Pemeliharaan
--
Hama dan Penyakit
Tak ada laporan mengenai hama dan penyakit yang berbahaya
Panen dan Pasca Panen
Buah maja dipanen satu-satu dan jangan dibiarkan sampai jatuh. Hasil per pohon 200-400 butir buah. Buah-buah itu dimasukkan ke dalam keranjang, kantung goni, atau kotak kayu. Bijinya yang pecah mudah terserang jamur.
dari http://iptek.net.id/ind/teknologi_pangan/index.php?mnu=2&id=248
Minggu, 24 Mei 2009
cara dan tips budidaya maja
Label:
perkebunan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Link Teman
- adhelina
- ADY EXPRESSION TERITORRY
- ady-inbox
- ajie gumelar
- all u know
- area usaha
- asalcom pasang iklan gratis tanpa daftar
- bit gallery Bebas Download
- blog mungil
- Blogger dari Purwodadi
- blogger indramayu
- fack and farcle
- faniza widya
- feumj
- iklan gratis
- iklan gratisan.cc
- iklan tehobeng
- iklan top tea
- iklan top.cc
- indo spiritual
- indobat
- internet incomeku
- Internet Marketing Indonesia
- irmagi.blog
- jacbferd16
- jacbferd88
- jamalbaharuns's blog
- kebo ello
- kuatza
- lerry060183 Weblogs
- mahawiraku
- norjik
- obbie afri
- pontianak asyik
- rakan blogger
- refill pulsa
- remo creativity
- siak bunga raya
- speech your m1nd
- sunatullah
- takaza
- tempatku berbagi.
- The Story
- tito-kun
- tukarlink1
- tukarlink1.b
- tukarlink11.b
- tukarlink2
- tukarlink3
- tukarlink4
- tukarlinkaku
- tukarlinks
- tukarlinktop.w
- tukarlinktop1.b
- tukeran link yuk
- tutorial7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar