Rabu, 06 Mei 2009

Kisah Petualangan Peterpan


Tak ada kisah petualangan yang dapat menyamai dongeng Peter Pan tetapi apa yang melatarbelakangi kisah dongeng indah ini tak pernah ditulis dihalaman depan. Finding Neverland merupakan kisah yang sama ajaibnya dengan cerita yang mengilhaminya. Bukan hanya tentang cerita penulisnya, James Barrie yang di nobatkan dalam prestasi sastra, tetapi juga menampilkan hidup yang penuh ide luar biasa dramawan berbakat ini. Film ini, dengan dibumbui pemanis disana-sini serta didukung para pemain yang sempurna, diarahkan oleh sutradara Marc Forster menjadi kisah klasik yang memikat.Film dibuka dengan Barrie (dipernakan oleh Johnny Depp) menemukan dirinya ditengah krisis artistik. Peran terakhirnya sudah gagal untuk mengesan abad peralihan audien cendekiawan di London yang membiarkan buku sakunya dijaga produser Charles Frohman (Dustin Hoffman) secara mengejutkan menggemparkan untuk pertujukan Barrie yang berikutnya. Sayangnya, Barrie sedang kehilangan ilham, bahkan kesabaran istrinya Mary (Radha Mitchell) tak juga bisa memunculkan ide kreatifnya. Dia menarik diri dari istrinya dan sebaliknya lebih suka berteman dengan anjing Newfoundland.Keberuntungan Barrie berubah saat satu kunjugan ke tama tetangganya di mana dia bertemu dengan empat orang anak lelaki muda yang bersemangat Jack (Joe Prospero), George (Nick Roud), Michael (Luke Spell) dan Peter (Freddie Highmore) serta ibu mereka yang baru saja menjanda Sylvia Llewelyn Davies (Kate Winslet). Barrie dengan segera terbayang pada anak-anak yang mengesankan tersebut , dan melakukan drama dadakan bagi keluarga tersebut. Ikatan dengan seketika terbentuk, dan Barrie dan keluarga Davies dengan cepat menjadi tak dapat dipisahkan. Anak-anak lelaki tersebut malah mulai memanggilnya Uncle Jim.Hubungan mereka ditentang oleh ibu Sylvia yang protektif, Emma du Maurier (Julie Christie) yang bersikeras Barrie memusnahkan kesempatan mengembalikan hidup mereka bersama setelah kematian bapaknya. Dan orang-orang mulai mempertanyakan mengapa seorang laki-laki dewasa melewatkan begitu banyak waktu yang memikat dengan keluarga yang bukan miliknya dan rumor mulai menyebar.Tak satu selingan pun menghalangi Barrie jauh darinya perenungannya. Dia memulai menulis sekali lagi, dan tidak bisa berhenti. Masing-masing petualangan baru dengan pemeran utama keluarga Davies ke lembar demi lembar yang mendatangkan ilham untuk drama barunya berkisah tentang seorang anak lelaki muda dan sebuah tempat fiktif yang diberi nama Neverland. (erl)



from http://www.kapanlagi.com

Tidak ada komentar: