Minggu, 24 Mei 2009

cara dan tips budidaya KUMKUAT


Buah kumkuat dimakan dalam keadaan segar, juga diolah, misalnya sebagai 'chutneys', selai, jeli, atau diawetkan dalam sirup atau dijadikan kue-kue. Buah awetan terkenal di Penang (Malaysia) dan Singapura. Kulit buahnya yang tipis itu juga dapat dimakan (salah satu sifat marga). Tanaman kumkuat populer di Amerika Serikat sebagai tanaman hias, seringkali dibudidayakan di pekarangan, dan dijadikan pagar hidup, berkat daunnya yang lebat berwarna hijau, dan buahnya yang berwarna keemasan cerah. Buah dan daunnya juga dimanfaatkan untuk dekorasi. DI Australia, suatu macam minuman diproses dari buah kumkuat. Di Vietnam, buah kumkuat dipakai pada pengobatan tradisional untuk menyembuhkan batuk; selama hari-hari Tahun Baru Vietnam, tanaman pot kumkuat yang sedang berbunga menghiasi setiap rumah.

Syarat Tumbuh

Sebagian besar jenis kumkuat membutuhkan iklim subtropik yang dingin atau cuaca iklim-sedang yang hangat, dengan curah hujan 1100-1500 mm/th pada musim pertumbuhannya, dan memerlukan suhu yang relatif lebih tinggi (26-37° C) untuk pertumbuhan optimumnya. Kumkuat tidak toleran terhadap kekeringan atau genangan. Pada periode dingin dari setiap tahun, tanaman ini memasuki kondisi dorman, yang sangat resisten terhadap cuaca dingin pada musim dingin (udara beku mencapai suhu -15° C), walaupun bergiliran dengan periode yang lebih lunak.

Pedoman Budidaya

Kumkuat jarang diperbanyak dengan benih; karena sulit memperoleh benihnya, lagipula semainya seringkali tidak dapat tumbuh baik. Sambung-mata-perisai (shield budding) pada Poncirus trifoliata Raf. merupakan cara perbanyakan yang disenangi orang. Kadang-kadang jeruk asam dan limau gedang digunakan sebagai batang bawah. Perbanyakan dengan cangkokan juga dapat dilakukan. Di kebun buah, kumkuat ditanam dengan jarak (3-4) m x (3-4) m, atau jika ditanam dalam barisan sebagai pagar hidup, jarak tanamnya 1-2 m antartanaman dan 4-5 m antar-baris. Di Vietnam, Eryngium foetidum L., bayam atau kangkung kadangkadang ditanam sebagai tanaman penutup tanah.

Pemeliharaan

Perkebunan kumkuat memerlukan beberapa kali penyiangan dan pemupukan, sama seperti untuk Citrus; ukuran buahnya akan lebih baik jika tingkat haranya tinggi. Pemupukan harus dilakukan pada penghujung musim dingin agar terjadi pertumbuhan daun yang serempak dengan baik pada musim semi berikutnya. Pada musim dingin, pertumbuhan musim sebelumnya hendaknya dipangkas berat. Sebagian pemangkasan telah dilakukan pada saat panen, karena ranting-ranting yang berbuah biasanya dipotong, tetapi pemangkasan tambahan sebelumnya untuk melanjutkan pertumbuhan akan bermanfaat, baik untuk ukuran buah maupun untuk kualitasnya, terutama jika tanaman itu sudah mulai berkurang buahnya.

Hama dan Penyakit

Beberapa macam penyakit berikut telah diamati menyerang kumkuat: kurap (Sphaceloma fawcetti), ketombe hijau (Cephaleuros virescens), bercak berminyak (Cercospora citri grisea), antraknosa (Colletotrichum gloesporioides), busuk buah (Diaporthe citri), dan busuk ujung batang (Physalospora rhodina). Kumkuat dapat diserang oleh sebagian besar hama yang umum menyerang Citrus, seperti penggerek daun, ulat, dan pelubang batang. Tanaman ini tahan atau imun terhadap kanker Citrus. Kumkuat yang dipotkan mudah terserang oleh kutu bubuk.

Panen dan Pasca Panen

Di pasaran Amerika, buah kumkuat segar biasanya dijual masih menempel di rantingnya, beserta 2-3 daun. Untuk dekorasi, digunakan cabangcabang yang lebih besar dengan banyak buah. Sifat ketahanannya cukup baik. Adanya kulit buah yang keras memungkinkan kumkuat sangat tahan dalam pengangkutan. Buahnya dapat disimpan pada suhu 15° C dengan kelembapan nisbi 85-90%.

dari http://iptek.net.id/ind/teknologi_pangan/index.php?mnu=2&id=268

Tidak ada komentar: